Kami kaji, kami tuliskan.

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 06 Oktober 2019

Ringkasan Novel “Everything Everything” karya Nicola Yoon – Hafifah Septiyanti

0 comments


Judul Buku : Everything, Everything
Penulis buku : Nicola Yoon
Kota penerbit : Depok, Jawa Barat
Tebal buku : 333 halaman
ISBN : 978-602-74322-5-3

Namanya Madeline Whittier, seorang gadis yang mengidap penyakit langka yaitu Severe Combined Immunodeficiency (SCID) atau Defisiensi Imunitas Kombinasi. SCID adalah kelainan genetik yang menyebabkan bagian utama dari sistem kekebalan tiruan lumpuh, penderitanya akan sangat rentan terhadap penyakit infeksi. Apa saja dapat memicu tubuhnya menjadi sakit, antara lain dari parfum, cairan pembersih atau bumbu makanan yang dimakan; intinya Madeline alergi pada dunia.

Selama tujuh belas tahun Madeline tidak pernah meninggalkan rumahnya. Ia hanya mengenal Ibunya yang sekaligus menjadi dokter pribadi dan perawatnya Carla yang sudah mengasuhnya sejak ia masih kecil. Ayah dan Kakaknya Madeline sudah meninggal saat ia masih bayi akibat kecelakaan, hanya Madeline dan ibunya yang selamat dalam peristiwa itu. Sejak saat itu ibunya menjadi sangat protektif terhadap Madeline. Kesehatan Madeline di cek secara rutin, ada catatan khusus per jam mengenai perkembangan kesehatannya. Ibunya selalu memastikan agar kesehatan Madeline selalu stabil. Segala sesuatu yang akan disentuh dan konsumsi Madeline harus di sterilkan terlebih dahulu, bahkan di dalam rumah tersebut ada alat untuk mensterilkan sirkulasi udara. Meskipun tidak pernah keluar rumah, tetapi Madeline mempunyai aktivitas sama seperti gadis yang lainnya; seperti membaca buku, bermain Pictionary (tebak kata),  homeschooling; belajar via online dengan sesekali tutornya mendatangi Madeline di rumahnya. Bacaan favorit Madeline adalah Buku Flowers For Algernon karya Daniel Keyes dan The Little Prince karya Antoine de Saint-Exupery.

Kehidupan Madeline perlahan berubah setelah kedatangan keluarga baru yang pindah ke sebelah rumahnya. Keluarga tersebut terdiri dari Ayah,Ibu dan dua anaknya—seorang pemuda yang bernama Olly dan adik perempuannya bernama Kara. Secara diam-diam Madeline memperhatikan Olly dari balik jendela kamarnya yang secara langsung menghadap ke rumahnya. Interaksi keduanya, awalnya hanya melalui jendela dengan menuliskan kata-kata di kaca masing-masing. Beberapa hari setelahnya, keduanya mulai berani untuk berkomunikasi  melalui email. Menceritakan apapun, bermain tebak kata, hingga bermain tanya jawab. Komunikasi itu dilakukan secara diam-diam, diam-diam membuka email saat malam, diam-diam mengobrol di depan jendela.

Suatu hari, Olly dan adiknya—Kara—datang ke rumah Madeline dengan membawakan kue yang dibuat oleh ibunya. Kue yang menurut Olly tidak cocok untuk dimakan oleh manusia—karena teksturnya yang begitu keras. Kunjungan itu dimanfaatkan Olly agar bisa bertemu dengan Madeline secara langsung, tapi ibunya melarang keras Madeline untuk melewati batas ruang sterilisasi udara.
Hingga suatu hari Madeline bercerita kepada perawatnya bahwa ia menyukai tetangga sebelah yang bernama Olly dan meminta perawatnya untuk memperbolehkan Olly menemuinya di dalam rumah. Tanpa sepengetahuan ibunya, Carla mempertemukan Madeline dan Olly di dalam rumahnya, dengan syarat tidak boleh bersentuhan, harus berjarak kurang lebih satu meter dan menjalani desinfeksi untuk memastikan dia steril sebelum bertemu. Dari pertemuan-pertemuan tersebut, benih cinta makin tumbuh di hati keduanya. Madeline mengambil resiko dengan menjalin hubungan dengan seseorang, sedangkan dia hidup tidak normal seperti gadis pada umumnya, penyakit yang dideritanya menjadikan dia terkurung di rumah seumur hidupnya.

Karena cinta yang dimilikinya, Madeline berani keluar rumah dan menghirup udara bebas. Bersama Olly, dia memberanikan diri pergi ke suatu tempat yang sangat ingin di kunjungi yaitu ke Hawai. Untuk pertama kalinya Madeline naik mobil, mencium udara bebas, naik pesawat dan menikmati indahnya pantai Hawai bersama orang yang dicintainya—tentunya tanpa sepengetahuan ibunya. Madeline kabur dari rumah, ia merasa tertekan dengan penyakitnya karena ibunya terus melarangnya ini dan itu.

Aksi nekad Madeline awalnya tidak disetujui oleh Olly yang sangat mengkhawatirkan kondisi kesehatannya, tetapi Madeline berbohong dengan mengatakan bahwa ia mengkonsumsi obat untuk dapat bertahan di luar rumah. Madeline yang telah melanggar semua ketentuan dan aturan kesehatan dirinya selama tujuh belas tahun telah di jalaninya. Namun, semua terasa janggal. Madeline tidak merasakan sakit bahkan kondisi tubuhnya relatif stabil. Entah ini memang kekuatan cinta atau ada faktor lain.

Sepulangnya dari Hawai, ia menghampiri perawatnya untuk tinggal dalam beberapa hari demi menghindari ibunya. Berkat pertemuan itu, Madeline tahu bahwa Carla telah dipecat ibunya karena tidak bisa menjaga dirinya dari Olly. Berkat pertemuan itu juga, Madeline menceritakan kondisinya yang baik-baik saja selama di Hawai, padahal ia tidak mengkonsumsi obat satupun. Berawal dari sinilah semua terbuka, Carla menceritakan semuanya tentang Madeline, tentang ibunya Madeline. Ibunya yang terlalu depresi karena ditinggalkan oleh orang-orang yang dicintainya dalam satu hari, menyebabkan dirinya tidak mau lagi untuk ditinggalkan oleh satu-satunya orang yang dimilikinya—Madeline. Termasuk membuat kebohongan-kebohongan yang menyebabkan Madeline tersiksa selama tujuh belas tahun hidupnya.


HAFIFAH SEPTIYANTI | emailhafifahseptiyanti@gmail.com ig: hapepiyyy facebook: Hafifah Septiyanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar