Judul: If Cats Disappeared
From The World
Genre: Drama,
Fantasi
Sutradara: Akira
Nagai
Penulis: Genki
Kwamura (Novel)
Film ini menceritakan tentang seorang pemuda
(Takeru Sato) yang berprofesi sebagai tukang pos. Suatu hari pemuda ini divonis
oleh dokter memiliki penyakit serius yaitu kanker otak dan akan
segera meninggal dunia. Pemuda ini diperkirakan mampu
bertahan hidup paling tidak selama seminggu.
Saat kembali ke rumahnya, pemuda ini kaget karena
muncul sesosok yang wujudnya sangat mirip dengan dirinya. Sosok itu
memperkenalkan dirinya sebagai Akuma (iblis). Akuma menawarkan sebuah pilihan
menggiurkan. Tawaran menarik itu adalah memberikan perpanjangan hidup selama
satu hari dengan syarat menukarkan satu hal yang ada di dunia sebagai gantinya.
Sesuatu tersebut akan dihapus keberadaannya di dunia dan tidak akan diingat
orang.
Pemuda itu menerima tawaran tersebut dan
meminta peterseli (seledri)
untuk dihilangkan. Dia mungkin mengatakan hal yang tidak disukainya. Tapi
ternyata yang memutuskan hal apa yang akan dihapus adalah Akuma. Mereka berdua
lalu berpikir tentang apa yang akan dihapus. Akuma kemudian dikejutkan oleh
bunyi dering ponsel pemuda itu. Pemuda itu ditelfon oleh atasan di tempatnya
bekerja. Setelah selesai menerima telfon, Akuma memutuskan untuk menghapus
ponsel dari dunia. Akuma pun memberikan kesempatan ke pemuda itu untuk menelpon
orang yang ingin dia telpon sebelum ponsel dihapus. Tapi, pemuda itu hanya
melihat daftar kontak telponnya saja. Dia bingung siapa yang harus dihubungi
untuk terakhir kalinya. Dia akhirnya menelpon mantan kekasihnya dan mengajaknya
untuk bertemu.
Mereka bertemu dan membicarakan banyak hal sampai pada perbincangan tentang ponsel yang mengingatkan pada kenangan mereka dulu. Mereka bisa saling kenal berawal dari telpon salah sambung. Mantan kekasihnya itu salah menelpon ke pemuda itu yang waktu itu sedang menonton film. Sewaktu berbicara di telpon pemuda itu tidak sengaja malah menaikkan volume filmnya. Mantan kekasihnya jadi bisa mendengarkan apa yang sedang dia tonton dan malah tidak sengaja mengatakan spoiler ending filmnya. Jadilah mereka dekat dan ngobrol soal film. Pemuda itu dan mantan kekasihnya ternyata sekelas. Sewaktu masih pacaran, ketika mereka ketemuan pemuda itu tidak banyak bicara justru kalau lewat telepon mereka bisa berbicara sampai berjam-jam lamanya. Di penghujung pertemuannya dengan mantan kekasihnya itu, mantan kekasihnya memberikan jawaban atas pertanyaan pemuda itu tentang bagaimana kalau ponsel menghilanag dari dunia ini? Mantan kekasihnya itu tidak ingin ponsel menghilang dari dunia. Karena jika tidak ada ponsel maka mereka tidak akan bertemu.
Di kereta menuju pulang ke rumah, Akuma
menemui pemuda itu lagi dan bersiap menghapus ponsel dari dunia. Ponsel pun
benar-benar hilang dan pemuda itu menemui kembali mantan kekasihnya yang
ternyata juga telah kehilangan memori tentang dirinya. Dia tidak mengingatnya
lagi.
Akuma muncul lagi dan menanyakan apa lagi
yang harus dihilangkan. Akuma kemudian memilih film untuk dihilangkan dari
dunia. Pemuda itu kemudian menemui temannya yang suka pada film dan bekerja di
rental film. Dia bertanya apa film yang bagus untuk ditonton sebelum dia akan mati?
Tapi, temannya bingung untuk merekomendasikan satu judul film. Sampai pada
akhirnya film benar-benar hilang dari dunia. Bioskop dan kaset DVD juga hilang.
Rental film berubah menjadi rental buku. Memori pemuda itu dan temannya juga
hilang.
Cerita kemudian beralih ke masa-masa ketika pemuda itu masih bersama kekasihnya. Mereka sedang berada di Argentina. Disana mereka bertemu denga Toumo-san, seorang traveller. Tapi, Toumo-san meninggal dunia karena kecelakaan mobil sewaktu habis berpamitan dengan mereka berdua. Mereka kemudian jadi galau memikirkan tentang kematian. Memuncul berbagai pertanyaan seperti: “Apakah ada yang akan sedih seandainya aku meninggal? Bisakah kau menghadapi hari esok seperti tidak ada yang berubah di dunia ini?”
Cerita kemudian beralih ke masa-masa ketika pemuda itu masih bersama kekasihnya. Mereka sedang berada di Argentina. Disana mereka bertemu denga Toumo-san, seorang traveller. Tapi, Toumo-san meninggal dunia karena kecelakaan mobil sewaktu habis berpamitan dengan mereka berdua. Mereka kemudian jadi galau memikirkan tentang kematian. Memuncul berbagai pertanyaan seperti: “Apakah ada yang akan sedih seandainya aku meninggal? Bisakah kau menghadapi hari esok seperti tidak ada yang berubah di dunia ini?”
Hingga pada akhirnya,
Akuma meminta kucing untuk dihapuskan dari dunia ini. Namun kucing mengingatkan
pemuda itu dengan kenangan-kenangan bersama ibunya, tentang masa kecilnya, dan
tentang keluarganya. Pemuda tersebut menyadari bahwa hal-hal yang hilang dari
dunia ini takkan sebanding dengan tambahan nyawa yang ia peroleh.
“untuk mendapatkan
sesuatu, kita juga harus kehilangan sesuatu”
SETYO WIBOWO
Surel: setyowibb@gmail.comInstagram: @wibsetyo