Film
ini menceritakan kisah seorang gadis berusia 14 tahun bernama Susie Salmon
(Saoirse Ronan) yang mati dibunuh secara menggenaskan oleh tetangganya sendiri George
Harvey (Stanley Tucci) yang diceritakan sebagai seorang psikopat.
Awal
film ini dimulai dengan menceritakan bagaimana kehidupan Susie sebelum dibunuh sebagai
seorang gadis 14 tahun yang memiliki kehidupan menyenangkan serta hobinya yaitu
fotografi dan juga penggambaran keluarganya yang sangat harmonis. Tidak luput
juga diceritakan kisah cintanya dengan salah satu kakak seniornya di
sekolahnya. Pada awalnya kehidupan Susie terlihat begitu normal layaknya remaja
pada umumnya, namun Susie tidak menyadari bahwa selama ini dia sudah diintai
oleh tetangganya yang mengincar dirinya.
14
Desember tahun 1973 adalah tanggal kematian Susie, hari itu seperti biasa Susie
berangkat pergi ke sekolah bersama dengan adik perempuannya Lindsey Salmon (Rose
Mclver). Sebelum berangkat sang ibu Abigail Salmon (Rachel Weisz) memberikan
kupluk rajutan yag khusus dibuatnya untuk anak gadisnya itu, namun Susie tidak
begitu menyukainya sehingga dia memakainya dengan perasaan terpaksa. Saat berjalan
menuju ke sekolah bersama adiknya Susie tidak menyadari bahwa Mr. Harvey sudah
mengintainya melalui jendela.
Di
sekolah Susie dihadapkan dengan berbagai hal, salah satu hal yang membuat Susie
senang adalah kenyataan bahwa pria yang disukainya ternyata menyukainya juga. Lelaki
itu mengajaknya pergi kencan pada hari sabtu minggu itu. Lelaki itu menyisipkan
sebuah surat berisi puisi yang khusus ia tulis untuk Susie di dalam bukunya tanpa
sepengetahuan gadis itu.
Sepulangnya
dari sekolah Susie terlihat sangat bahagia. Dia pun memutuskan untuk mengambil
jalan pintas yang lebih dekat menuju rumahnya yaitu melewati ladang jagung. Saat
sedang berjalan melewati lading jagung itulah Susie bertemu dengan Mr. Harvey. Saat
itu dengan berlaga sebagai pria baik hati Mr.Harvey menyapa Susie dan memintanya
untuk melihat sebuah ruangan rahasia yang ia bangun dibawah tanah lading jagung
tersebut.
Celakanya,
Susie yang penasaran pun menuruti jebakan Mr. Harvey tersebut. Susie dan
Mr.Harvey pun masuk ke dalam ruang bawah tanah tersebut. Ruang bawah tanah
tersebut ditata sebegitu cantik oleh Mr.Harvey hingga membuat Susie terpesona. Namun
setelah beberapa saat berada di ruangan itu Susie mulai merasakan sesuatu yang
aneh. Ia merasa bahwa tatapan serta gerak-gerik Mr.Harvey kepadanya mencurigakan.
Keadaan pun menjadi sangat mencekam ketika Susie memutuskan bahwa sudah saatnya
ia pergi dari tempat itu dan pulang namun Mr.Harvey tidak mengijinkannya. Dengan
keadaan was-was dan jantung yang bergemuruh, Susie sesekali melirik ke arah tangga
yang mengarah keluar dari ruang bawah tanah itu, dia berencana untuk kabur. Dengan
rasa takut, akhirnya Susie memberanikan diri berlari menaiki tangga tersebut
berusaha untuk kabur namun Mr.Harvey mencengkeram baju belakang Susie dan tidak
membiarkannya lolos.
Sangat
disayangkan Susie tidak berhasil lolos, melainkan rohnya lah yang keluar dari
ruangan tersebut, menandakan bahwa keadaan Susie sudah tidak bernyawa. Susie menyadari
bahwa dirinya sudah mati ketika ia menyadari bahwa keadaan disekelilingnya
tidak sam lagi dengan keadaan waktu dia masih hidup, segala sesuatu
disekelilingnya berubah menjadi sepi, hanya tinggal dia seorang diri. Susie terjebak
di antara kehidupan yang ada di bumi dengan yang ada di surga. Susie masih
belum bisa merelakan kehidupannya di bumi, dia menolak melanjutkan perjalanannya
menuju surga. Dia mearasa sangat tidak adil akan kematiannya yang menggenaskan.
Di
lain sisi, kehidupan keluarga Salmon berubah drastis semenjak kepergian Susie. Bermula
dari ibunya yang pergi dari rumah untuk jangka waktu yang lama ke sebuah desa
kecil untuk menenangkan dirinya, lalu ayahnya Jack Salmon (Mark Wahlberg), yang
sanat mencintai anak sulungnya itu, hingga rela melakukan berbagai upaya untuk
menangkap penjahat yang membunuh anaknya dan membalaskan dendam atas kematian putri
tercintanya.
Susie
yang terjebak di antara bumi dan surga, seringkali melihat secara sekilas
bagaimana ayahnya berjuang mencari bukti dan berusaha sekuat tenaga untuk
mengungkap siapa dalan dibalik pembunuhannya. Susie merasa gembira karena
ayahnya tidak melupakannya. Seiring berjalannya waktu tidak terasa sudah hampir
setahun semenjak kematian Susie. Ayahnya mulai menaruh curiga kepada tetangga
mereka, tak lain Mr.Harvey.
Suatu
malam Jack Salmon sang ayah memutuskan untuk mengikuti Mr.Harvey yang diam-diam
pergi ke ladang jagung. Ia berniat menghabisi Mr.Harvey yang diyakininya
sebagai pembunuh anaknya, namun sayang bukannya berhasil melaksanakan niatnya,
Jack Salmon malah mengahadapi masalah. Jack salmon harus masuk rumah sakit
karena ia dipukuli oleh seorang pemuda karena salah paham. Susie melihat
kejadian itu dari tempatnya berada, dia pun sadar bahwa dia harus melepaskan
dan merelakan kehidupannya di bumi agar ayahnya bisa melanjutkan hidup tanpa
dirinya.
Sisi
baik dari kejadian yang menimpa ayahnya ini pun terjadi, ibunya yang mendengar
kejadian tersebut memutuskan untuk pulanhg kembali ke rumah mereka, namun
sebelum itu Lindsey adik Susie sudah terlebih dahulu melakukan pengintaian pada
rumah Mr.Harvey, diam-diam dia masuk ke dalam rumah pembunuh kakaknya itu dan
menemukan bukti akurat yang dapat memperkuat dugaan bahwa memang George Harvey lah
yang membunuh kakaknya. Meskipun hampir saja tertangkap oleh Mr.Harvey, namun
Lindsey yang kuat dan berani, berhasil kabur dan membawa bukti itu bersamanya.
Sadar
bahwa kejahatannya terungkap Mr.Harvey pun kabur melarikan diri. Polisi datang
terlambat, karena Mr.Harvey sudah terlebih dulu kabur. Namun karma tetap ada
bagi Mr. Harvey, setelah membuang mayat Susie yang ia taruh di dalam peti besar ke dalam jurang yang akan ditutup,
Mr.Harvey pergi dan berhenti di sebuah tempat peristirahatan. Di sana ia
terpeleset karena licinnya jalana yang ditutupi salju dan hilang keseimbangan
kemudian jatuh ke jurang yang ada di belakangya. Beliau pun mati dengan sangat
menggenaskan.
Di
alamya sendiri, Susie memutuskan bahwa sudah saatnya dia merelakan segalanya
dan berada di tempatnya yang seharusnya, surga. Namun sebelum pergi ke surge, Susie
merasuki tubuh seorang wanita yang bisa melihat arwah yaitu Ruth Connors
(Carolyn Dando), untuk mengucapkan selamat tinggal pada pria yang dia sukai.
Adegan
ditutup dengan ciuman antara Susie dengan pria itu, kemudian diperlihatkan
bagaimana keluarga Susie kembali bersatu dan harmonis karena mereka telah
mengikhlaskan kepergian Susie selamanya dari dunia ini. Setelah memutuskan
untuk tidak lagi melihat kebelakang Dan melangkah maju menuju after-life Susie pun hidup dengan tenang
dan berbahagia di surge yang menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.
Penulis:
Amanda
Indah Cecilia| amandaindahcecilia@gmail.com|
ig: @amandaindahcecilia