Judul
: Along Visit (Akhir Sebuah Kunjungan)
Sutradara : Song Yup Yoo
Penulis :
Go Hye Jeong
Pemeran : Kim Hae Sook, Jin Hee Park, Jin Yeong
Jo, Saeng Mu Lee, Jung Young Ki, Ha Min Kim, Sun Choi Young, Baek Jin Ki
Durasi : 1 jam 48 menit
Tayang Perdana: 22
April 2010
Film ini mengisahkan tentang kehidupan seorang anak perempuan bernama Jisuk dari kecil hingga dewasa. Film ini diawali dengan adegan Jisuk diantar oleh suami dan anaknya ke stasiun kereta api. Jisuk ingin mengunjungi ibunya di kampung halamannya. Dalam perjalanan, ia mengenang kembali masa kecilnya di kampung tersebut. Ibu Jisuk adalah ibu rumah tangga sedangkan ayahnya bekerja sebagai supir bus. Jisuk merupakan anak kesayangan ibunya.
Jisuk kecil sangat pandai. Ia selalu membaca buku di bis sepulang sekolah. Ayahnya mengalami kecelakaan yang menyebabkan kakinya pincang. Hal itu membuat ayahnya kerap mendapat candaan mengenai kakinya oleh penumpang sehingga membuat ayahnya jadi suka mabuk-mabukan dan selalu bertengkar dan memukuli ibunya untuk hal-hal yang bukan kesalahan ibunya. Jisuk dan adik laki-lakinya selalu bersembunyi setiap ayah dan ibunya bertengkar. Jisuk terkadang bahkan kabur dari rumah. Ia pergi menemui sahabatnya, Mijeong. Ia berjanji ketika besar nanti ingin segera kuliah di Seoul dan hidup bebas. Ia juga berjanji bersama sahabatnya bahwa ia tidak akan menikah karena baginya menikah hanya akan menyakitkan hati.
Hingga Jisuk SMA, ayahnya tetap mabuk-mabukan dan mamukuli ibunya. Jisuk belajar dengan giat hingga dia mampu lulus SMA ranking pertama dan dapat beasiswa di Institut Seni Seoul. Jisuk akhirnya pergi ke Seoul meninggalkan ibu, ayah, dan adiknya. Ia pun mulai kehidupannya di Seoul. Jisuk kuliah sambil melakukan kerja paruh waktu untuk menambah uangsakunya. Setelah lulus, ia mendapatkam pekerjaan menjadi seorang penulis naskah di salah satu stasiun televisi nasional. Ibunya kerap datang ke seoul untuk mengunjunginya. Lalu, Jisuk bertemu dan jatuh cinta dengan seorang pria bernama Junsu. Keduanya berpacaran cukup lama hingga mereka memutuskan untuk menikah.
Ayah dan ibu Jisuk datang ke Seoul untuk menghadiri pertemuan keluarga untuk merencanakan pernikahan tersebut. Namun ternyata, ibu mempelai pria tidak menyukai Jisuk karena latar belakang keluarganya yang tidak kaya. Ibunya merasa bersalah karna Jisuk tidak bisa menikahi orang yang dia cintai karena memiliki orangtua yang miskin hingga ibunya nekat mendatangi rumah orangtua kekasih Jisuk dan memohon agar tidak membatalkan pernikahan.
Akhirnya, ia menikah dengan Junsu. Mereka memiliki seorang putri cantik bernama Hye Yeong. Beberapa tahun kemudian ayahnya meninggal. Hatinya terpukul. Ia mengingat meski ayahnya selalu jahat kepada ibunya tetapi ayahnya tidak pernah memperlakukannya dengan kasar. Sepeninggal ayahnya, ibunya memutuskan untuk tetap tinggal di kampung halaman. Namun, ia selalu mengunjungi Jisuk ke Seoul. Suatu hari Jisuk membuat kunjungan mendadak
ke kampung halaman tanpa memberitahu ibunya sebelumnya. Ia tinggal disana beberapa hari, menghabiskan waktu bersama ibunya. Ia juga mengunjungi sahabat lamanya, Mijeong. Ia meminta Mijeong untuk sering mengunjungi ibunya karena ia jarang pulang.
Beberapa hari selama Ji Suk di rumah, ibunya mulai curiga karena jisuk datang berkunjung terlalu lama, ibunya berpikir Jisuk sedang bertengkar dengan suaminya. Lalu, ibunya memutuskan untuk menelepon Junsu, suami Jisuk. Junsu memberitahuka bahwa Jisuk sedang sakit. Ia menderita kanker pankreas stadium akhir. Ibunya menangis tersedu-sedu. Ia tidak menyadari anaknya mengalami penderitaan yang begitu berat. Akhirnya, Jisuk kembali ke Seoul. Ia meninggal tidak lama setelah ia pulang dari kampung halamannya. Meninggalkan kesedihan mendalam bagi ibu, suami, keluarganya yg lain serta teman-temannya.
Penulis:
Yustika Stevania| elfyustika@gmail.com| Ig: yustikastevania
Jisuk kecil sangat pandai. Ia selalu membaca buku di bis sepulang sekolah. Ayahnya mengalami kecelakaan yang menyebabkan kakinya pincang. Hal itu membuat ayahnya kerap mendapat candaan mengenai kakinya oleh penumpang sehingga membuat ayahnya jadi suka mabuk-mabukan dan selalu bertengkar dan memukuli ibunya untuk hal-hal yang bukan kesalahan ibunya. Jisuk dan adik laki-lakinya selalu bersembunyi setiap ayah dan ibunya bertengkar. Jisuk terkadang bahkan kabur dari rumah. Ia pergi menemui sahabatnya, Mijeong. Ia berjanji ketika besar nanti ingin segera kuliah di Seoul dan hidup bebas. Ia juga berjanji bersama sahabatnya bahwa ia tidak akan menikah karena baginya menikah hanya akan menyakitkan hati.
Hingga Jisuk SMA, ayahnya tetap mabuk-mabukan dan mamukuli ibunya. Jisuk belajar dengan giat hingga dia mampu lulus SMA ranking pertama dan dapat beasiswa di Institut Seni Seoul. Jisuk akhirnya pergi ke Seoul meninggalkan ibu, ayah, dan adiknya. Ia pun mulai kehidupannya di Seoul. Jisuk kuliah sambil melakukan kerja paruh waktu untuk menambah uangsakunya. Setelah lulus, ia mendapatkam pekerjaan menjadi seorang penulis naskah di salah satu stasiun televisi nasional. Ibunya kerap datang ke seoul untuk mengunjunginya. Lalu, Jisuk bertemu dan jatuh cinta dengan seorang pria bernama Junsu. Keduanya berpacaran cukup lama hingga mereka memutuskan untuk menikah.
Ayah dan ibu Jisuk datang ke Seoul untuk menghadiri pertemuan keluarga untuk merencanakan pernikahan tersebut. Namun ternyata, ibu mempelai pria tidak menyukai Jisuk karena latar belakang keluarganya yang tidak kaya. Ibunya merasa bersalah karna Jisuk tidak bisa menikahi orang yang dia cintai karena memiliki orangtua yang miskin hingga ibunya nekat mendatangi rumah orangtua kekasih Jisuk dan memohon agar tidak membatalkan pernikahan.
Akhirnya, ia menikah dengan Junsu. Mereka memiliki seorang putri cantik bernama Hye Yeong. Beberapa tahun kemudian ayahnya meninggal. Hatinya terpukul. Ia mengingat meski ayahnya selalu jahat kepada ibunya tetapi ayahnya tidak pernah memperlakukannya dengan kasar. Sepeninggal ayahnya, ibunya memutuskan untuk tetap tinggal di kampung halaman. Namun, ia selalu mengunjungi Jisuk ke Seoul. Suatu hari Jisuk membuat kunjungan mendadak
ke kampung halaman tanpa memberitahu ibunya sebelumnya. Ia tinggal disana beberapa hari, menghabiskan waktu bersama ibunya. Ia juga mengunjungi sahabat lamanya, Mijeong. Ia meminta Mijeong untuk sering mengunjungi ibunya karena ia jarang pulang.
Beberapa hari selama Ji Suk di rumah, ibunya mulai curiga karena jisuk datang berkunjung terlalu lama, ibunya berpikir Jisuk sedang bertengkar dengan suaminya. Lalu, ibunya memutuskan untuk menelepon Junsu, suami Jisuk. Junsu memberitahuka bahwa Jisuk sedang sakit. Ia menderita kanker pankreas stadium akhir. Ibunya menangis tersedu-sedu. Ia tidak menyadari anaknya mengalami penderitaan yang begitu berat. Akhirnya, Jisuk kembali ke Seoul. Ia meninggal tidak lama setelah ia pulang dari kampung halamannya. Meninggalkan kesedihan mendalam bagi ibu, suami, keluarganya yg lain serta teman-temannya.
Penulis:
Yustika Stevania| elfyustika@gmail.com| Ig: yustikastevania
Editor:
Resti Hanafiani | restiavi@gmail.com | http://gdnsya.blogspot.com/ | IG @gdnsya_ | LINE @restiavii10
Finda Rhosyana | arfiinda@gmail.com | findarhosyana.wordpress.com| IG @find__a | LINE @syanafinda
Tulisan ini telah direvisi. Klik di sini.