RINGKASAN FILM 7 HARI 24 JAM
Sutradara : Fajar Nugros
Penulis : Natatya Bagya
Pemeran :
1. Lukman
Sardi
2. Dian
Sastrowardoyo
3. Ari
Wibowo
4. Hengky
Solaiman
5. Indra
Birowo
6. Husein
Alatas
7. Aline
Adita
Film ini berawal dari kisah pasangan
suami istri bernama Tyo (Lukman Sardi) yang berperan sebagai sutradara untuk
sebuah film dan Tania (Dian Sastro) yang berperan sebagai pegawai kantoran. Tyo
yang berada di lokasi syuting tiba-tiba tidak sadarkan diri, kemudian Tyo
dibawa kerumah sakit untuk di rawat. Tiba dirumah sakit Tyo dicek oleh dokter,
pada saat dokter akan mendiagnosis penyakit Tio, istrinya tiba-tiba datang dan
menanyakan keadaan Tyo. Dokter yang sedang menangani Tyo balik bertanya kepada
Tania (Dian Sastro), tentang apa saja yang dilakukan oleh Tyo selama 24 jam
terakhir. Tania kemudian mengingat apa saja yang dilakukan oleh Tyo.
Tania mengingat kejadian 24 jam
terakhir ketika awalnya dia menghubungi Tyo yang semalam tidak pulang dan juga
tidak memberikan kabar, setelah di hubungi pada saat itu Tyo mengatakan bahawa
dirinya sedang sibuk di lokasi syuting, ketika syuting selesai hujan deras
tiba-tiba datang. Hal itulah yang menyebabkan Tyo tak pulang, kemudian Tania juga
tidak hanya menanyakan hal tersebut ketika menghubungi Tyo, dia juga menanyakan
perihal kunci rumah yang seharusnya sudah di duplikat oleh Tyo dari seminggu
yang lalu, tetapi sampai saat itu belum juga di lakukan oleh Tyo.
Pada saat Tania sedang menelfon,
anak mereka juga menyakan tentang kepulangan ayahnya yang jarang pulang ke
rumah karena sibuk bekerja, setelah mendapat penjelasan dari Tyo anaknya
kemudian mendoakan semoga pekerjaan ayahnya cepat selesai. Ketika hari sudah
menjelang malam suasana di lokasi syuting masih terlihat sibuk. Tyo yang saat
itu sedang marah-marah kepada astrada karena tidak bisa mengarahkan sang artis
untuk syuting dengan baik, tidak sadar bahwa Tania sedang berada di jalan dan menelfon
dirinya untuk menanyakan kabar hari ini.
Hari berganti pagi, tapi ketika
Tania bangun Tyo juga belum menunjukan dirinya bahwa dia sudah pulang kerumah.
Tania akhirnya memutuskan untuk berangkat kekantor dan mengantarkan anaknya ke
sekolah tanpa menunggu kepulangan Tyo. Pada saat Tania baru keluar rumah
menggunakan mobilnya, dia berpapasan dengan Tyo yang sedang mengendarai
motornya. Dijalan Tania meminta maaf kepada suaminya karena tidak menyapa pada
saat berpapasan di jalan dan terburu-buru untuk mengantarkan Ayla. Tiba dirumah
Tyo yang sudah sangant lelah langsung tertidur di kamarnya.
Tania yang sudah tiba dikantor
langsung menyelesaikan seluruh pekerjaannya yang telah diminta oleh sang bos (Ari
Wibowo) dari pagi, kemudian Tyo yang sudah kembali lagi ke lokasi syuting pun
harus pusing berhadapan dengan artis artisnya yang tidak bisa mengahayati peran
ketika sedang akting. Pada saat memperhatikan artis yang sedang akting
tiba-tiba Tyo tidak sadarkan diri. Tania yang pada saat itu masih berada di
kantor dan sedang meeting dengan bosnya, diberitahu oleh sekretaris bahwa
suaminya tidak sadarkan diri di lokasi syuting.
Tania yang sudah menjelaskan
kemungkinan kegiatan yang dilakukan oleh suaminya selama 24 jam, akhirnya
kemudian dokter menjelaskan bahwa Tyo terkena penyakit infeksi virus Hepatisis
A, penyakit itu dijelaskan oleh dokter karena disebabkan oleh Tyo yang kurang
menjaga kebersihan. Dokter kemudian mengharuskan Tyo untuk opname dan istirahat
total agar keadaan tubuhnya sehat kembali. Tyo yang akhirnya dirawat,
mengahruskanTania untuk bolak balik dari rumah ke rumah sakit untuk menurus
anaknya di rumah dan Tyo di rumah sakit, di lain sisi dia juga haru mengerjakan
pekerjaan pentingnya yang tidak bisa ditinggal.
Tania yang selama ini merawat
Tyo dan juga harus mengerjakan pekerjaannya dikantor akhirnya jatuh sakit
karena kelelahan. Tyo dan Tania dirawat dikamar rawat inap yang sama dengan
ranjang bersebelahan. Awalnya mereka bahagia karena dirawat disatu kamar yang
sama sehingga mereka bisa istirahat dan quality time berdua. Mereka mengenang perjalanan
dari awal menikah sampai kemudian mendapatkan Ayla di dalam pernikahan. Tyo
juga mengatakan bahwa Tania turut mengubah hidupnya menjadi seseorang yang
lebih baik.
Ketenagan itu tidak berlangsung
lama karena mereka berdua juga dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan yang
tertunda selama mereka berdua dirawat dirumah sakit. Awalnya teman-teman Tania
yang berniat menjenguk tetapi selain itu mereka juga memilki tujuan lain yaitu
untuk meeting mengenai pekerjaan Tania yang belum terselesaikan. Tyo yang
mengetahui hal tersebut juga tidak tinggal diam, dia juga menghubungi
astradanya untuk datang ke rumah sakit dan menyelasaikan pekerjaan proyek
syuting film yang sedang dikerjakan oleh Tyo.
Mereka berdebat mengenai apa
yang dilakukan oleh Tyo pada saat terbaring di rumah sakit tetapi masih mengerjakan
pekerjaannya. Tyo yang merasa disalahkan oleh Tania kemudia membalas bahwa
penyakit Tania juga mengharuskan dia istirahat sehingg Tyo melarang teman-teman
Tania menjenguk. Dokter yang pada saat itu sedang memeriksa pasangan suami
istri tersebut merasa heran dengan perdebatan yang dilakukan oleh keduanya.
Pada saat bos Tania datang untuk
menjenguk mereka berdua kembali berdebat, hal tersebut dikarenakan bos Tania
yang memberikan perintah untuk meeting disaat kondisi Tania sendiri yang belum
sehat kembali. Tyo sebagai suami merasa terganggu dan perlu mengambil sikap
karena dia ingin agar istrinya istirahat dari pekerjaan di kantor, tetapi Tania
yang merasa tidak enak terhadap sang bos yang menyuruhnya langsung, akhirnya
meyetujui meeting tersebut dnegan cara teleconference. Tyo juga kurang suka
dengan sikap bos Tania yang terlalu akrab dengan istrinya.
Mereka masih terus berdebat
mengeni hal tersebut, smapai pada saat Tania akan teleconference dengan para klien
yang akan menjadi nasbah bank. Tania yang pada saat itu mulai menjalankan
meeting dengan para nasabahnya mendapat gangguan dari Tyo yang sedang sakit
perut dan hal tersebut mengganggu meeting yang sedang dilaksanakan sehingga para
calon nasabah tersebut menunda kesepakatan. Tania sangat kecewa dengan kelakuan
Tyo yang sudah menggagu meeting pentingnya itu.
Kekecewaan Tania tidak hanya
sampai disitu saja, hal itu dikarenakan mantan-mantan aktris Tyo yang datang
menjenguk dan menunjukan sikap yang berlebihan kepada Tyo, sehingga Tania
merasa terganggu dengan hal tersebut. Tania terus mendiamkan Tyo, sampai pada saat
Tyo bertaanya hal apa yang menyebabkan Tania beberapa jam ini mendiamkan
dirinya. Tania yang terus saja diam membuat Tyo bingung menerka-nerka hal apa
yang membuat Tania bersikap seperti itu.
Sikap Tania yang masih diam
ketika ditanya oleh tyo, membuat Tyo berasumsi sendiri dan berakhir dengan Tyo
yang menyebutkan kalimat tidak pantas kepada Tania dan menyebabkan kekecewaan
yang sangat mendalam di hati Tania. Pada saat itu Tania yang sdah di
perbolehkan pulang ke rumah oleh dokter langsung pergi meninggalkan kamar rawat
inap mereka yang sudah mereka temepati selama 7 hari 24 jam karena ucapan Tyo
tersebut. Tyo yang pada oleh Tania saat itu ditinggalkan berharap Tania bisa
kembali lagi namun kenyataanya yang mengunjungi Tyo adalah Frans.
Sahabat Tania itu menceritakan
bagaimana selama ini Tania selalu mensupport apa yang dikerjakan oleh Tyo,
tetapi menurutnya Tyo selama ini tidak melihat support yang diberikan oleh
Tania. Tyo hanya melihat bahwa Tania berusaha untuk melarang Tyo bekerja
sebagai sutradara, padahal selama ini Tania selalu mensupport pekerjaan yang
dilakukan oleh tyo. Hal tersebut membuat Tyo menyesal dengan apa yang sudah
dikatakannya kepada Tania kemarin dan dia berjanji untuk memperbaiki keadaan
rumah tangganya tersebut. Setelah mereka berdua memikirkan kesalahan
masing-masing akhirnya mereka akhirnya menegrti arti dari sebuah cinta adalah “Foundation
of every thing is a good family”.
[Email : wofa.yustika@gmail.com ; Instagram : fayaa_99]