ALADDIN
Judul : Aladdin
Sutradara : Guy Ritchie
Produser : Dan Lin dan Jonathan
Eirich
Penulis : John August dan Guy
Ritchie
Pemeran : Will Smith, Mena
Massoud, Naomi Scott, Marwan Kenzari, Navid
Negahban, Nasim Pedrad, Billy Magnussen.
Durasi : 128 menit
Tayang
Perdana : 8 Mei 2019
Film Aladdin merupakan film fantasi musikal Amerika
Serikat. Film ini diproduksi oleh Walt Disney Pictures. Film ini merupakan
adaptasi film animasi Disney tahun 1992 dengan judul sama yang ditulis berdasarkan
cerita rakyat Aladdin yaitu kumpulan cerita
epik berjudul Seribu Satu Malam.
Film Aladdin menceritakan
seorang pemuda yang hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya sudah lama
meninggal dunia dan ia hanya tinggal dengan hewan peliharaannya yaitu seekor
monyet bernama Abu. Aladdin dan monyetnya dikenal sebagai pencuri muda baik
hati atau tikus jalanan di kota Agrabah. Suatu hari, Aladdin dan monyetnya
bertemu seorang gadis tanpa identitas. Gadis itu ternyata adalah seorang Putri
dari Kerajaan Agrabah bernama Putri Jasmine. Aladdin dan Jasmine kemudian
berteman.
Sementara itu,Wazir Agung
Jafar berencana untuk menggulingkan ayah Jasmine sebagai Sultan. Dia, bersama
dengan sahabat burung kakatua peliharaannya Lago, mencari lampu ajaib yang
tersembunyi di Gua Keajaiban yang akan memberinya tiga permintaan. Hanya satu
orang yang dapat memasuki gua itu yaitu Aladdin. Aladdin ditangkap dan Jafar
membujuknya untuk mengambil lampu. Di dalam gua, Aladdin menemukan karpet ajaib
dan mendapatkan lampu. Setelah mendapatkan lampu ajaib itu, Jafar mendorong
Aladdin ke dalam gua yang akan runtuh tersebut. Aladdin diselamatkan oleh
karpet ajaib dan lampu ajaib itu berhasil dicuri kembali oleh Abu.
Aladdin menggosok lampu
ajaib itu dan keluarlah Genie yang menjaga lampu ajaib tersebut. Aladdin dan
Genie menjadi teman dekat. Genie memberi tiga permintaan kepada Alaadin. Salah
satu permintaan Aladdin adalah ingin menjadi Sultan dari sebuah Kerajaan supaya
bisa melamar Putri Jasmine.
Aladdin memasuki Agrabah
sebagai Pangeran Ali dari Ababwa dan menjadi tontonan masyarakat Agrabah namun
Putri Jasmin tidak tertarik dengan kemewahan Pangeran Ali. Jafar mengetahui
identitas asli Aladdin dan berusaha mencuri kembali lampu ajaib itu.
Sultan menawarkan posisi
Aladdin sebagai ahli waris, Aladdin, takut dia akan kehilangan Jasmine jika
kebenaran terungkap. Genie memberi tahu Aladdin bahwa dia tidak jujur pada
dirinya sendiri. Genie dan Aladdin mengalami pertengkaran kecil.
Lago membebaskan Jafar yang
dipenjara oleh Sultan dan mencuri lampu ajaib milik Aladdin. Jafar menjadi tuan
baru Genie. Jafar memiliki dua keinginan, pertamanya untuk menjadi Sultan dan
kedua menjadi penyihir terkuat di dunia. Keinginan Jafar pun dipenuhi oleh
Genie. Jafar mengasingkan Aladdin dan Abu ke tanah beku dan mengancam akan
membunuh ayah Jasmine jika Jafar tidak dinikahkan dengan Jasmine.
Pada hari pernikahan Jafar
dan Jasmine tiba, Aladdin muncul untuk menyelamatkan Jasmine dan ayahnya.
Aladdin berhasil mencuri kembali lampu ajaib itu dan Genie menyetujui
permintaan terakhir Jafar untuk menjadi yang paling kuat. Genie menafsirkan
keinginan Jafar untuk menjadikannya seorang genie. Jafar pun terperangkap di
dalam lampu ajaib hitam.
Aladdin membebaskan Genie.
Genie pun berubah menjadi manusia. Sementara itu, identitas Aladdin yang asli
sudah terungkap di depan Jasmine. Aladdin meninggalkan istana karena malu.
Jasmine pun mengejar Aladdin dan mereka berdua menikah.
Film Aladdin versi real ini
mendapat antusias yang tinggi dari para penonton. Penonton yang sudah
menyaksikan film ini dalam versi animasi akan mendapati sedikit perbedaan yang
menjadi kekurangan film ini. Seperti contohnya, latar tempat Agrabah yang
diharapkan tidak terlalu sesuai dengan ekspektasi beberapa penonton. Yang
dirasakan di film Aladdin ini kota Agrabah hanya diangkat kehidupan di pasarnya
saja dan perwujudan kerajaannya tidak semewah ekspektasi. Peran ayah Princess
Jasmine juga kurang terasa jika dibandingkan dengan versi animasi. Di versi
animasi banyak scene antara Jafar dan Sultan, namun di versi yang sekarang
penyelesaian permasalahan Jafar mulai jadi sultan hingga selesai terkesan
seperti terburu-buru. Sifat princess Jasmine dalam versi real ini memiliki jiwa
yang lebih kuat dibandingkan dengan yang versi animasi yang lebih feminim. Secara
musikal versi real ini masih dibilang kurang maksimal, walaupun ada beberapa
musik baru yang menarik untuk didengar. Namun, karena ini versi real nya,
sutradara tidak dapat mengekspresikan secara maksimal akibat keterbatasan agar
terlihat seperti nyata.
Dibalik kekurangan film ini,
film Aladdin pantas diberikan apresiasi. Dibingkai secara apik oleh Guy sang
sutradara, film ini berhasil mencuri perhatian para penonton. Penggambaran
ulang dari seri animasinya berhasil ditaklukkan dalam film ini. Film Aladdin
mungkin merupakan live action produksi Disney terbaik. Film ini terasa begitu
megah dan meriah sehingga membuat saya rasanya tak ingin berkedip barang
sedetik. Menghadirkan visual efek yang begitu spektakuler, kostum-kostum yang
sangat cantik, hingga latar cerita yang begitu nyata membuat saya
terkagum-kagum. Kemegahan saat pertama
kali menjadi Prince Ali sangat menakjubkan semua terlihat seperti nyata dialami
pada kehidupan arabian yang mewah. Mena
Massoud tampak sesuai dengan karakter Aladdin yang diimunisasi lengkap penonton
walaupun rambutnya terbilang lebih lurus dan kurang gondrong seperti di
animasi. Guy Ritchie sangat pandai menyeimbangkan sisi romantis adegan
Aladdin-Jasmine dengan Genie yang sangat lucu sehingga penonton tidak akan
dibuat bosan dengan kisah cinta dua sejoli yang dimabuk asmara. Walaupun Guy
Ritchie mengembangkan ceritanya tapi tidak keluar jalur. Untuk yang kangen
dengan film Aladdin tetap dapat menikmati film ini. Namun, bagi anda yang belum
menonton film ini versi animasi, akan tetap merasakan keistimewaan dalam film
serial Disney ini.
Penulis Resensi :
Erafika | IG : @eragene
Tabita | IG : @tabita_29