Kami kaji, kami tuliskan.

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 03 November 2019

Ringkasan Buku Salah Asuhan Karya Abdul Moeis - Amelia Effendy

1 comments







IDENTITAS BUKU

Judul : Salah Asuhan
Penulis : Abdul Moeis
Penerbit : Balai Pustaka
Cetakan : 33, 2004
Tebal : vii + 262 halaman
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 1928
Nomor ISBN : 979-407-064-5


RINGKASAN

Novel Salah Asuhan ini menceritakan tentang Hanafi seorang bumi putra  yang amat mencintai Corrie, seorang gadis keturunan Belanda, Hanafi sejak kecil telah dititipkan Ibunya di salah satu rumah Belanda, dan bersekolah di salah satu sekolah Belanda yang didirikan di Solok. Hanafi tumbuh dengan pribadi yang kebarat-baratan dan cenderung membenci budaya ketimuran yang melekat pada keluarganya. Corrie, gadis cantik keturunan Indonesia-Belanda dengan kepribadian yang menyenangkan serta mudah bergaul yang menjadi dambaan laki-laki termasuk Hanafi. Corrie dan Hanafi telah bersahabat sejak kecil, hingga timbulah rasa cinta dalam hati keduanya. Cinta mereka tidak dapat bermuara pada pernikahan karena perbedaan bangsa.  Orang pribumi tidak diperbolehkan menikah dengan keturunan Belanda.  Karena apabila itu sampai terjadi, mereka akan dijauhi oleh para anggota keluarga dan masyarakat.

Corrie pun meminta pendapat Ayahnya tentang perkawinan campuran, Ayah Corrie menjawab dengan sangat bijak, sang Ayah pun tak ingin anak satu-satunya ini mengalami kesulitan dalam hidup. Akhirnya, Corrie yang tadinya tinggal di Minangkabau, pergi ke Betawi.  Perpindahan itu sengaja ia lakukan untuk menghindar dari Hanafi dan meneruskan sekolahnya di Betawi.  Hal ini membuat hati Hanafi kecewa.

Pada suatu ketika, Ibu Hanafi menasihati Hanafi namun lagi-lagi Hanafi menentang Ibunya bahkan seolah menghina adat Minangkabau yanh turut menyakiti hati Ibunya. Sedikit demi sedikit hati Hanafi mulai melunak terhadap Ibunya, hingga Ia terpaksa menikahi gadis pilihan Ibunya yang bernama Rapiah. Rapiah adalah sepupu Hanafi, gadis Minangkabau sederhana serta lemah lembut, juga taat pada tradisi dan adat sukunya.  Tetapi pernikahan ini hanyalah sekedar untuk membayar hutang budi terhadap  ayah Rapiah, paman Hanafi yang bernama Sutan Batuah karena telah membantu membiayai sekolah Hanafi.  Hanafi tidak mencintai Rapiah dan memperlakukannya seperti seorang pembantu  di rumah mereka.  Hingga  mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Syafei yang sama sekali tidak mendapat perhatian dari Hanafi.

Suatu hari ketika Hanafi sedang berdebat dengan ibunya, saat itu Ibu Hanafi mengingatkan Hanafi akan perilakunya yang kejam dengan Rapiah. Namun Hanafi justru menentang nasehat ibunya, Tidak lama kemudian Ia digigit oleh seekor anjing gila uang mengharuskannya berobat ke Betawi. Di Betawi Hanafi kembali dipertemukan kembali dengan Corrie yang saat itu masih tinggal di asrama Belanda hingga berumur 21 tahun. Kemudian ia menikah dengan Corrie dan mengirimkan surat kepada ibunya ia memutuskan untuk tidak kembali ke desanya dan menceraikan Rapiah. Ibu Hanafi dan Rapiah pun sedih melihat kelakuan Hanafi, tetapi Rapiah sangat sabar dan tetap tinggal bersama Ibu Hanafi.

Perkawinan Hanafi dan Corrie ternyata tidak berjalan dengan baik ,kehidupan mereka tidak bahagia, mereka dikucilkan dari lingkungannya.  Suatu hari Hanafi menuduh Corrie berzina dengan orang lain, karena sakit hati mendengar tuduhan suaminya. Corrie pun bercerai dengan Hanafi, kemudian Corrie pun pergi ke Semarang dan menjadi pegawai panti asuhan.

          Hanafi merasa bersalah kepada Corrie. Semalaman Hanafi tidak dapat tidur karena memikirkan Corrie. Keesokan harinya, Hanafi pergi ke Semarang untuk menemui Corrie. Namun Corrie sedang dirawat di rumah sakit karena penyakit Cholera yang dideritanya. Akhirnya Corrie meninggal dunia. Akhirnya kabar kematian Corrie diketahui oleh Hanafi. Hanafi sangat sedih dan merasa bersalah karena  telah menyakiti hati Corrie. Hanafi pun memutuskna kembali ke kampung halamannya untuk menemui ibunya. Disana kehidupan Hanafi sangat menyedihkan, setiap hari ia hanya mengurung diri di kamar. Seakan-akan hidupnya sudah tidak berarti lagi.suatu hari Hanafi meminum sublimat untuk mengakhiri hidupnya. Hanafi sempat dibawa ke rumah sakit oleh ibunya dan dirawat tetapi sayang takdir berkata lain ia pun meninggal dunia di rumah sakit. Sebelum meninggal dunia ia berpesan untuk menjaga anaknya Syafei dan Hanafi pun meminta maaf kepada ibunya atas semua perbuatan yang ia lakukan.




Amelia Effendy | e-mail : aksaramelia@gmail.com | instagram : @ameliaeffendy | twitter : @ameliaeffendy




Telah direvisi oleh :
Erafika | Suarafika@gmail.com | IG @eragene (Editor utama)
Tabita | Tabitambunan29@gmail.com | IG @tabita_29 (Editor Pendamping)

1 komentar:

  1. How to get free coins at a betting site
    How kadangpintar to septcasino get free coins at a betting site? The simple steps to do this is to use the casino's welcome bonus code “ONLINEPLAY” when prompted. 1xbet korean

    BalasHapus