Kami kaji, kami tuliskan.

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 13 November 2019

Ringkasan Film The Perks of Being a Wallflower - Sheldy Ardya Pramanda

0 comments


Ringkasan Film The Perks of Being a Wallflower






Judul: The Perks of Being a Wallflower
Genre: Drama
Durasi: 103 Menit
Sutradara: Stephen Chbosky
Produser: John Malkovich, Russell Smith, Lianne Halfon
Penulis : Stephen Chbosky



  The Perks of Being a Wallflower menceritakan tentang kehidupan masa pubertas Charlie (Logan Lerman), seorang introvert, yang memiliki sifat pemalu dan kikuk. Charlie baru saja memasuki masa SMA, setelah mengalami tahun-tahun yang buruk di SMP. Charlie hanya memiliki seorang teman yang bernama Michael, yang bunuh diri ditahun ke 3 masa SMP. Setelah kematian temannya keadaan mental Charlie menjadi buruk. Bahkan beberapa kali dia mencoba untuk bunuh diri, karena itu orang tuanya agak khawatir dan memberikan perhatian khusus pada Charlie.

 Charlie mengharapkan masa SMA yang menyenangkan, dia mencoba untuk mendapatkan teman baru dan memiliki kehidupan normal. Tapi sulit, karena pada dasarnya dia adalah seorang invtrovert yang pendiam dan kikuk. Pada hari pertama dia tak mendapatkan satu teman pun. Bahkan dia malah jadi sasaran bully-an dari seniornya.

  Untunglah keadaan itu tak berlangsung lama, dia mulai berteman dengan seniornya Patrick (Ezra Miller), dan saudara tiri Patrick, Sam (Emma Watson). Dengan kepribadian nyentriknya, Patrick adalah seorang homoseksual, dia berhubungan dengan seorang anak populer di sekolahnya, Brad (Johnny Simmons). Pertemanannya dengan Patrick dan Sam membawa Charlie kedalam lingkungan baru. Dia bertemu banyak orang dengan berbagai macam kepribadian, ada pecandu, penyuka ghotic, penganut budha, ada anak punk. Hal itu perlahan membuka mata Charlie, dan kemudian dia menjadi sangat akrab dengan teman-temannya. Momen yang harus ditandai disini adalah saat Patrick dan Sam mengajak Charlie berkendara ke terowongan, disana Charlie merasakan sebuah momen yang bernama "kebebasan".

  Perlahan dari hubungan pertemanan, Charlie mulai mempunyai perasaan pada Sam, Charlie sangat menyukai Sam, tapi sayangnya Sam sudah memiliki pacar. Charlie pun membatasi hubungannya dengan Sam, dia tidak ingin mengganggu hubungan Sam dengan pacarnya, Craig (Reese Thompson).

  Dan pada suatu malam, tiba-tiba teman dekat Sam, Mary Elizabeth (Mae Whitman) menyampaikan perasaannya pada Charlie, mereka akhirnya resmi berpacaran. Awalnya Charlie mencoba untuk menikmati hubungan mereka, tapi lama kelamaan dia malah menjadi tak nyaman. Mary Elizabeth terlalu banyak bicara dan seperti mengekang Charlie. Charlie mulai Lelah dengan hubungannya dengan Mary, tapi Charlie juga dilema, dia tak ingin menyakiti hati Mary.

  Di suatu waktu setelah pulang membantu Sam berkemas, Charlie kembali mendapatkan kenangan buruk karena stress. Dia teringat dengan bibi Helen (Melanie Lynskey) yang merupakan panutannya, yang meninggal karena mengambil kado ulang tahunnya. Charlie menganggap semua itu adalah salahnya. Charlie lalu mencoba bunuh diri tapi untungnya keluarganya bertindak cepat, nyawa Charlie pun terselamatkan.

  Di rumah sakit Charlie dibantu oleh seorang psikiater, dan terbongkarlah fakta kalau bibi Helen pernah melecehkan Charlie. Walaupun bibi Helen adalah sosok panutan dan kesayangan Charlie, tapi disisi lain bibi Helen juga adalah orang yang sangat dibencinya. Pengalaman buruk masa kecil inilah Secara perlahan, Charlie berhasil memulihkan keadaannya sampai akhirnya keluar dari rumah sakit. Kehidupan SMA-nya kembali seperti biasa, namun Charlie mencoba untuk berubah, dia mencoba untuk lebih berpartisipasi pada lingkungannya.

Penulis ringkasan : Sheldy Ardya Pramanda
Surel: sheldyardyap@gmail.com
Media Sosial:
IG: @sheldyardya
Ringkasan Film The Perks of Being a Wallflower - Sheldy Ardya Prmanda Revisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar