Sinopsis Film The Perks of Being a Wallflower
Judul: The Perks of Being a Wallflower
Genre: Drama
Durasi: 103 Menit
Sutradara: Stephen Chbosky
Produser: John Malkovich, Russell Smith, Lianne Halfon
Penulis : Stephen Chbosky
Film The Perks of Being a Wallflower menceritakan tentang seorang pemuda bernama Charlie (Logan Lerman), dimana dia telah menyelesaikan Sekolah Menengah Pertamanya (SMP) dan akan melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya. Di Sekolah Menengah Atas (SMA), Charlie, tidak memiliki teman satu angkatan. Charlie mengalami kesulitan dalam berkomunikasi (introvert) dan sempat mengalami masalah kejiwaan waktu Sekolah Menengah Pertamanya. Tidak ada yang mau berteman dengannya. Dia menjadi bahan bully-an bagi anak-anak di sekolah. Candace, kakak perempuan dari Charlie, pun tidak mau berbicara dengan Charlie karena dia seorang senior dan malu jika ada yang menangkapinya sedang berbicara kepada junior, seperti Charlie. Susan, teman lamanya saat di SMP pun tidak mau berteman dengannya. Dan, Charlie baru saja kehilangan sahabatnya Michael karena bunuh diri.
Sampai akhirnya Charlie bertemu dengan Patrick dan Sam (pasangan saudara tiri dimana keduanya merupakan senior). Patrick, siswa senior yang terpaksa harus bergabung dengan kelas junior dan dari situlah Charlie mengenal Patrick. Persahabatan mereka bertiga menjadi semakin akrab, lalu Charlie mulai mengenal apa itu jatuh cinta, pergaulan anak remaja, bahkan mengkonsumsi narkoba.
The Perks of Being a Wallflower menghadirkan tema yang sangat berkaitan dengan kehidupan remaja sehari-hari pada umumnya. Setting film di tahun 80an membuat film ini bebas dari gadget seperti hp dan smartphone. Sebagai gantinya, banyak lagu-lagu hits keren nan klasik yang ditampilkan, mulai dari The Smiths, New Order, Sonic Youth hingga David Bowie.
Penulis sinopsis : Sheldy Ardya Pramanda
Surel: sheldyardyap@gmail.com
Media Sosial:
IG: @sheldyardya
Twitter: @sheldyrdy
