5CM
Pada
film ini di perankan oleh 5 orang tokoh yaitu tokoh pertama adalah Genta yang
merupakan ketua ataupun leader dari geng kelompoknya, Ia juga orang yang paling
dipercaya daripada yang lainya selain itu Genta adalah teman curhat dari Riani,
akan tetapi secara diam-diam Genta menyimpan rasa kepada Riani. Riani merupakan
satu-satunya anggota geng mereka yang bergender wanita, Riani merupakan wanita
yang canti dan juga cerdas. Ia sangat percaya kepada Genta bila ia ingin
bercerita. Arial adalah salah satu cowo yang paling ganteng daripada yang
lainnya, ia disukai oleh banyak wanita akan tetapi pada saat itu ia tidak
tertarik dengan wanita manapun yang mencoba mendekati dirinya. Arial sering
dipanggil Rambo oleh mereka dan juga memiliki seorang saudara kembar yang
dipangil dengan Dinda. Zafran di sebagai cowok yang kocak, senang
bersyair dan membuat puisi-puisi, hidupnya seperti kurang lengkap jika tidak
bersyair selama sehari, dan yang terakhir adalah Ian, cowok gendut pecinta bola
dan juga fans berat Manchester United. Diantara Genta, Riani, Zafran Arial dan
Ian yang belum lulus kuliah hanya Ian.
Mereka
merupakan 5 orang sahabat yang memang sudah sangat akrab kedekatannya,
kampusnya memang berbeda-beda akan tetapi mereka akan selalu bersama jika
bepergian. Sifat pada diri mereka berbeda-beda akan tetapi ada suasana nyaman
yang menjadikan mereka selalu bersama.. Suatu ketika saat mereka sedang
berkumpul di Secret Garden, yaitu kediaman rumah Arial. Zafran yang suka
bersyair pun menceritakan apa yang diketahui tentang Plato seorang filsuf besar
dunia, ia pernah berkata bahwa nantinya dalam kehidupan setiap manusia akan
terjebak dalam sebuah gua gelap yang berisi keteraturan kemapanan, dan mereka
senang berada di dalamnya karena mereka terbuai dengan segala kesenangan di
sana dengan apa yang telah mereka capai, hingga akhirnya mereka takut keluar
dari gua tersebut. Mereka memang bahagia, tetapi diri mereka kosong dan mereka
tidak pernah menemukan siapa diri mereka sebenarnya, mereka tidak punya mimpi.
Dan tiba-tiba Genta mempunyai sebuah ide untuk menjalani hidup mereka
masing-masing sendiri tanpa bertemu satu sama lain, tidak saling berkomunikasi,
tiga bulan untuk melihat bagaimana kehidupan mereka tanpa satu sama lain dan
menyelesaikan urusan individual sampai suatu saat nanti Genta akan menghubungi
mereka lewat sms untuk janjian bertemu. Semuanya pun diam, dan mencoba untuk
menolaknya terutama Riani, karena tiga bulan itu waktu yang cukup lama untuk
dia tidak bertemu sahabatnya itu. Dengan perkataan dari Genta dan Zafran
akhirnya Riani pun menyetujuinya.
Selama
tidak ketemu 3 bulan banyak terjadi perubahan yang mereka alami. Mereka berlima menjadi orang yang lebih kaya hati dan pikiran, khususnya untuk Ian dan Arial. Ian
akhirnya telah menyelesaikan skripsinya yang sudah tertunda lama dengan perjuangan
yang sangat keras ditolak perusahaan untuk menyebar kuesioner tapi pada akhirnya
Ian lulus. Ian menjadi lebih kenal dengan dosen pembimbingnya yang sebelumnya
sangat tidak disukai Ian. 4 bab pada skripsi dapat diselesaikan hanya dengan
kurun waktu 2 bulan saja oleh Ian. Ian menggarapnya dengan perjuangan yang
sangat hebat. Walaupun mereka tidak boleh berkomunikasi, Zafran tiba-tiba ingin
menelfon Dinda adik Arial, karena sudah lama Zafran suka dengan adik Rambo itu.
Zafran pun mencoba menelfon dan berusaha agar yang mengangkat telfon itu Arial.
Dinda itu cewek yang kurang reflek tentang perasaan cowok, rasa yang diberikan
Zafran pun belum sampai perasaan Dinda.
Selama 3 bulan berjalan, Arial menjalani
hari-harinya bersama Indy, perempuan yang selalu fitness bersama Arial setiap
hari. Indy juga telah menjadi pacar Arial semenjak mereka jalan bersama, Arial
pun menyatakan perasaannya di atas bukit didekat villanya. Tiga bulan tidak bertemu
dan komunikasi dengan sahabatnya membuat Arial sesekali merasakan kangen kepada
sahabat-sahabatnya itu. Berbeda dengan Genta dan Riani mereka sibuk
dengan pekerjaannya. Walaupun pekerjaan itu selalu menemani mereka sehingga
hari pun tak terasa, mereka tetap merasakan betapa rindunya lama tidak bertemu
para sahabatnya. Genta sangat rindu dengan sahabatnya terutama dengan senyum
manis dari perempuan yang selalu mengisi pikirannya yaitu Riani. Genta memiliki
perasaan spesial kepada sahabat perempuannya itu. Riani pun sama, ia juga rindu
dengan satu sahabat cowok yang selalu bisa buat Riani tersenyum dengan segala
tingkah lakunya. Riani juga rindu dengan banana boat kesayangan Riani alias Ian
yang selalu bersama memakan indomie Ian mie nya dan Riani hanya cukup kuahnya.
Pada
tanggal 7 Agustus pukul 09.00 Genta mengirim pesan kepada teman-temannya untuk
mempersiapkan diri untuk membawa peralatan yang akan dibawa pada rencana yang
telah Genta buat. Tepat pada tanggal 14 Agustus setelah tiga bulan mereka tidak
bertemu, akhirnya mereka berlima kembali bertemu dan mencurahkan semua rasa
rindu satu sama lain yang di lakukan dalam sebuah perjalanan dari Jakarta menuju
kota Malang. Ternyata Genta mempunyai rencana yang luar biasa. Rencananya
adalah mendaki puncak tertinggi di Pulau Jawa yaitu “MAHAMERU”. Genta ingin
mengajak sahabatnya untuk mengikuti upacara di puncak gunung Mahameru. Selain
mereka berlima Dinda adik Rambo pun ikut petualangan itu. Riani senang Dinda
ikut karena ada teman perempuan. Dari perjalanan mereka ini banyak pengalaman
yang mereka ambil, pada saat diperjalanan menuju Malang maupun saat pendakian.
Misalnya perbedaan orang desa dengan kota, sebuah gagasan, pikiran,
idealisme mengenai Tanah Air dan manusia-manusia nya sampai
akhirnya perjuangan mereka berenam yang sesungguhnya terjadi ketika
pendakian , segala halang rintangan, keajaiban-keajaiban, kebahagian,
kesedihan, semua terjadi. Ketika melihat perjuangan hidup seorang penjual pecel
di stasiun Lempuyangan Yogyakarta, kekurangan air pada saat pendakian,
takjub akan keindahan Ranu Kumbolo (Surganya Mahameru), keindahan padang safana
yang membentang dengan di kelilingi pohon cemara, keindahan samudra di atas
langit, indahnya bunga Edelweis yang tumbuh banyak di Mahameru, seramnya
kalimati yang membuat mereka merinding, Rambo yang merasa tak kuat untuk
melanjutkan perjalanan tetapi bisa ditaklukan, saat batu-batu besar menerjang
saat pendakian ke puncak sehingga melukai Ian dan Dinda, mereka membaca surat
yang dibuat Daniek untuk sahabatnya yang sudah meninggal saat mendaki
Mahameru, melihat arwah Adrian (sahabat Daniek) yang memakai blazer
Almamater dengan membawa Bendera Merah Putih mengajak mereka untuk semangat
karena puncak Mahameru sudah dekat, membuat mereka semua kaget, Upacara
Bendera Merah Putih yang berlangsung khidmad di puncak.
Setelah
lama berjalan, mereka hampir sampai di puncak Gunung Semeru yaitu Mahameru.
Puncak gunung tertinggi dipulau Jawa, dan merupakan puncak abadi para dewa.
Jalanan menuju Mahameru mulai curam banyak batu jatuh dari injekan kaki para
pendaki juga. Dan saat mereka berlima berjalan sebuah kejadian tidak terduga,
batu sebesar kepala manusia banyak jatuh pas di depan gerombolan Genta, Arial,
Zafran, ian, riani dan para pendaki lainnya. Ada batu yang kena Ian dan
Dinda.Ian bisa dibilang sempat mati suri karena sempat tidak bernapas.tapi
akhirnya sadar.nah pas melanjutkan perjalanan ke puncak Ian dan Zafran melihat
sesosok mahasiswa sendirian membawa bendera merah putih (karena mereka di
puncak mau melalukan upacara bendera 17 Agustus) menyemangati mereka “duluan ya
Mas-mas dan Mbak-mbak.ayo sebentar lagi sampai puncak langsung upacara bendera
di atas”. Akan tetapi anehnya yang melihat pemuda itu hanya mereka berdua, ke
empat temannya yang lain tidak melihat pemuda itu.dan ternyata yang dilihat Ian
dan Zafran itu adalah memang almarhum Adrian.karena mereka berdua mengecek ke
makam Adrian yang terdapat foto Deniek dkk dan di foto tersebut terdapat foto
pemuda dengan almamater kampus membawa bendera mirip dengan sosok pemuda yang
menegur mereka di puncak.
Akhirnya
mereka berlima berhasil sampai di puncak gunung tertinggi yaitu Mahameru. Rasa
senang, capek, bangga, semua nya bercampur. Melihat segala sesuatu berada
dibawah kaki saat berada dipuncak tertinggi. Setelah sampai dipuncak, para
pendaki melakukan “Upacara 17 Agustus” yaitu setiap puncak gunung pasti
mengibarkan bendera saka merah putih pada tanggal tersebut. Saat mereka
beristirahat untuk pulang keesokan harinya, Riani dan Genta masih diluar tenda.
Mereka ngobrol berdua. Genta tiba-tiba menyatakan perasaannya kepada Riani.
Riani hanya bisa terdiam dan meneteskan air matanya. Riani pun menjawab
pernyataan Genta. Riani sebenarnya sudah lama memiliki perasaan terhadap cowok
yang suka besyair atau Zafran, hanya Zafran yang bisa selalu membuatnya
tersenyum. Melihat Riani bercerita, Genta pun mencoba menerima, jika itu
memang membuat Riani senang Genta akan mencoba melepas perasaan itu toh Genta
masih bisa sahabatan dengan Riani, dan Zafran pun sahabat Genta. Zafran
yang belum tidur didalam tenda pun mendengar percakapan Riani dan Genta. Zafran
bingung kenapa dia tidak bisa merespon Riani sedangkan dia selalu sibuk dengan
urusan cintanya dengan Dinda yang tak pernah direspon oleh Dinda. Dinda juga
ikut menangis mendengar percakapan Genta dan Riani, lalu memeluk erat kakak
kembarannya yang tidur disampingnya. Diam-diam Dinda memendam rasa untuk Genta.
Persahabatan
mereka tak pernah putus, sampai mereka sudah memiliki keluarga sendiri.
Anak-anak mereka pun akrab seperti orangtuanya yang bersahabat lama. Melihat
anak-anaknya yang mengibarkan bendera Merah Putih dan mengadakan upacara ala
anak kecil, Zafran, Riani, Genta, Arial, Ian, Dinda ingat dengan pengalaman
mereka saat mengikuti upacara di puncak Mahameru lalu.